Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Abdul Kadir B, Kepala Desa Saletto. Anda sedang menyaksikan BUKA RUANG.
Salah satu visi misi saya adalah membangun sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang dapat dianggarkan melalui Dana Desa. Simpel, padat, tapi jelas.
Tugas kami di pemerintah desa, salah satunya, adalah menyelenggarakan pemerintahan desa. Sebagai kepala desa, saya bertanggung jawab menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan, membina musyawarah, serta menjaga kemitraan dengan mitra-mitra desa seperti BPD, Babinkamtibmas, dan Babinsa. Di desa, kami memiliki empat mitra, dan masing-masing bekerja sesuai dengan tupoksi mereka.
Sektor pariwisata adalah konsep menarik bagi kami di Desa Saletto. Kami mengembangkan agrowisata, karena desa kami berada di daerah pegunungan dengan tanah yang sangat subur. Alhamdulillah, kami berinovasi untuk membangun ekosistem dan ekonomi masyarakat. Salah satu inisiatif kami adalah mengembangkan durian berkualitas sebagai ikon desa, sehingga Desa Saletto bisa menjadi "Kampung Durian". Agrowisata ini akan menjadi daya tarik baru, karena tanpa sektor wisata atau industri yang dapat dikembangkan, perkembangan ekonomi masyarakat sulit untuk berkembang signifikan.
Setiap polemik di desa-desa seringkali disebabkan oleh lemahnya kondisi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami harus berpikir bagaimana meningkatkan perekonomian desa. Harapan kami sebagai pemerintah Desa Saletto adalah agar ikon-ikon yang kami bangun, seperti Kampung Durian, dapat diperhatikan. Dengan adanya ikon ini, pemerintah desa hingga provinsi tidak perlu lagi menghabiskan biaya besar untuk studi banding keluar daerah. Kita bisa melakukannya di desa kita sendiri, sehingga perputaran ekonomi di desa dan kabupaten berkembang lebih baik.
Saat ini, masyarakat membutuhkan akses yang memadai, terutama dalam mengelola kebun-kebun mereka. Akses jalan yang baik sangat penting untuk mendukung kegiatan pertanian. Misalnya, dengan adanya akses jalan yang lebih baik, petani yang tadinya hanya bisa membawa satu kuintal hasil panen, kini bisa membawa hingga dua ton dengan kendaraan.
Selain itu, saya melihat bahwa tanaman nilam merupakan komoditas yang menjanjikan, tetapi juga merusak unsur hara tanah. Oleh karena itu, kami di pemerintah desa berinisiatif untuk menanam durian dan melakukan tumpangsari dengan nilam. Ini tidak hanya melestarikan alam tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat.
Untuk meningkatkan transparansi harga Nilam, para petani membutuhkan keterbukaan dari para distributor. Kami berharap durian-durian yang berhasil ditanam di Desa Saletto ini bisa menciptakan ekonomi baru, termasuk pedagang kecil yang menjual oleh-oleh durian. Ini akan menjadi salah satu ikon yang memperkuat potensi desa kami.
Kami juga harus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Meskipun mereka mungkin menggunduli lahan, mereka harus melakukannya dengan cara yang tetap melestarikan alam. Oleh karena itu, setiap tahun saya memprogramkan penanaman bibit durian sebagai upaya pelestarian alam sekaligus menciptakan ekonomi bagi masyarakat.
Yang ingin saya sampaikan adalah pentingnya memperhatikan pembangunan akses di desa kami, karena sebagian besar masyarakat adalah petani. Dengan akses yang memadai, perekonomian desa dapat berkembang lebih cepat.
[Musik]
Sebagai pemerintah desa, kami juga berwenang untuk menyusun dan mengesahkan peraturan desa. Salah satu inisiatif kami adalah menanggapi masalah kecurian buah-buahan yang sering terjadi di desa. Kami berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk membuat peraturan desa yang mengatur denda bagi pelanggar.
Dalam hal pelayanan publik, kami memastikan bahwa seluruh perangkat desa, baik kaur, kasi, maupun staf, bekerja secara maksimal. Setiap hari, dari Senin hingga Jumat, pelayanan publik berjalan, dan bahkan pada hari Sabtu dan Minggu, masyarakat tetap dapat datang ke rumah kami untuk mendapatkan pelayanan.
Pelayanan di desa kami bersifat 24 jam, terutama dalam situasi darurat seperti orang sakit atau masalah keamanan. Kami sebagai pemerintah desa selalu siap untuk melayani, meski harus beraktivitas di luar jam kerja.
Setiap tahun, kami mengadakan musyawarah dusun untuk menentukan prioritas pembangunan. Hasilnya kemudian dianggarkan oleh desa, seperti pembangunan rabat beton, drainase, dan sumur bor. Kami berusaha untuk melobi pemerintah daerah agar desa kami tidak hanya mengandalkan Dana Desa, tetapi juga mendapat dukungan dari APBD dan APBN.
Saat ini, program nasional seperti stunting menjadi perhatian penting. Jika ekonomi masyarakat baik, maka pemenuhan gizi dan kebutuhan lainnya akan lebih mudah tercapai. Begitu juga dengan masalah-masalah lain seperti kriminalitas, yang bisa diminimalisir jika ekonomi masyarakat membaik.
Intinya, polemik yang terjadi di desa umumnya disebabkan oleh ekonomi yang lemah. Jika ekonomi masyarakat membaik, saya yakin polemik-polemik di desa akan berkurang dengan sendirinya.
Komentar
Posting Komentar